Melestarikan Angklung di Kalangan Gen Z: Tantangan dan Solusi
Di tengah arus globalisasi dan derasnya budaya populer modern, eksistensi warisan budaya tradisional seperti angklung menghadapi tantangan besar, khususnya dalam menjangkau generasi muda — terutama Gen Z. Sebagai generasi yang tumbuh dalam era digital, Gen Z lebih akrab dengan musik elektronik, konten viral, dan budaya global. Di sinilah tantangan sekaligus peluang muncul: bagaimana memastikan angklung tetap relevan di mata generasi masa depan?
Daffa Naufal Ramdhani
5/15/20252 min read
Mengapa Angklung Penting untuk Dilestarikan?
Angklung bukan sekadar alat musik bambu yang dimainkan secara berkelompok. Ia adalah simbol filosofi gotong royong, harmoni, dan kekayaan budaya nusantara. Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia sejak 2010, angklung membawa identitas Indonesia ke panggung internasional. Melestarikannya berarti menjaga jati diri bangsa dan memperkuat akar budaya di tengah gempuran modernitas.
Tantangan Melestarikan Angklung di Kalangan Gen Z:
Kurangnya Kedekatan Emosional
Banyak Gen Z tidak memiliki pengalaman langsung memainkan atau bahkan menyaksikan pertunjukan angklung. Ketidakhadiran budaya ini di kehidupan sehari-hari membuat mereka merasa "jauh" dari angklung.Dominasi Budaya Pop & Digital
Akses mudah ke musik K-pop, EDM, hingga tren TikTok menjadikan referensi musikal Gen Z sangat global. Musik tradisional dianggap ketinggalan zaman atau tidak menarik.Kurangnya Eksposur di Kurikulum & Media Sosial
Meski ada upaya pelestarian lewat sekolah, penyajiannya seringkali tidak interaktif atau kurang kontekstual. Di sisi lain, konten angklung masih minim muncul di platform yang digemari Gen Z.
Stereotip Tradisionalisme
Angklung kadang dipersepsikan sebagai bagian dari masa lalu yang tidak fleksibel atau tidak cocok dengan dunia modern. Ini menghambat penerimaan sebagai bagian dari identitas kontemporer.
Solusi Strategis: Membumikan Angklung di Dunia Gen Z:
Digitalisasi dan Kolaborasi Musik Modern
Menggabungkan angklung dengan genre populer seperti pop, hip hop, atau EDM bisa memperluas audiensnya. Misalnya, kolaborasi angklung dengan beatbox, DJ, atau aransemen musik kekinian bisa menarik perhatian Gen Z yang senang eksplorasi musik baru.Edutainment & Pengalaman Interaktif
Workshop angklung berbasis permainan, augmented reality, atau media interaktif di sekolah dan komunitas dapat memberikan pengalaman langsung yang menyenangkan dan membekas.Penggunaan Media Sosial & Influencer
Mengajak content creator Gen Z, musisi muda, atau influencer edukatif untuk mempromosikan angklung di platform seperti TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts sangat efektif untuk menjangkau audiens muda.Integrasi Kurikulum yang Kontekstual
Alih-alih hanya sebagai ekstra kurikuler, angklung bisa masuk ke dalam mata pelajaran seni budaya dengan pendekatan lintas disiplin: sejarah, sosiologi, bahkan kewirausahaan.Komunitas Kreatif & Ajang Kompetisi
Mengadakan lomba aransemen angklung digital, virtual concert, atau tantangan angklung online mendorong partisipasi aktif dan menciptakan kebanggaan budaya yang berwajah segar.Melestarikan angklung bukan hanya tanggung jawab lembaga budaya atau sekolah — tetapi juga tanggung jawab kolektif untuk menjadikan budaya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi Gen Z. Tantangan terbesar bukan terletak pada keterbatasan teknologi atau dana, melainkan pada kreativitas dalam menyampaikan makna budaya itu sendiri.
Dengan pendekatan yang segar, kolaboratif, dan berbasis pengalaman, angklung dapat tetap bergema — tidak hanya sebagai suara bambu, tetapi juga sebagai suara generasi baru yang mencintai budayanya sendiri.
🎶 Ingin Kenalkan Angklung ke Sekolah, Komunitas, atau Perusahaan Anda?
Bergabunglah dalam program Pelatihan Angklung Interaktif dari Rumah Budaya Indonesia
✅ Materi edukatif, interaktif, dan menyenangkan
✅ Bisa disesuaikan untuk anak-anak, remaja, guru, hingga karyawan
✅ Tersedia versi offline & online

Information
Contacts
+62 81386900184
indonesiabudayarumah@gmail.com
Pelatihan kami
Pelatihan Hidroponik
Pelatihan Angklung
Napak Tilas Kebangsaan (On The Spot)
Pelatihan Tanah Liat
Copyright © 2025. RumahBudayaIndonesia