Kenapa Guru dan Siswa Perlu Mengenal Angklung di Era Kurikulum Merdeka?

9/19/20252 min read

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang lebih kontekstual, kreatif, dan berpusat pada siswa. Dalam konteks ini, seni budaya lokal menjadi media yang sangat relevan untuk memperkaya pengalaman belajar. Salah satunya adalah angklung, alat musik bambu khas Indonesia yang sarat nilai edukatif, budaya, sekaligus karakter.

Angklung dan Semangat Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka mengusung konsep Profil Pelajar Pancasila dengan dimensi seperti gotong royong, kreativitas, kebinekaan global, dan kemandirian. Semua nilai ini dapat dipraktikkan lewat kegiatan bermain angklung.

  • Gotong Royong: harmoni angklung lahir dari kebersamaan.

  • Kreativitas: siswa bisa berimprovisasi membuat aransemen lagu.

  • Kebinekaan: angklung bisa dimainkan untuk musik tradisional maupun modern.

  • Kemandirian: siswa belajar disiplin dan bertanggung jawab atas nada yang dipegangnya.

Dengan begitu, angklung bukan hanya seni musik, tapi juga media pembelajaran karakter yang sesuai arah pendidikan nasional.

Manfaat untuk Guru

Bagi guru, mengenalkan angklung membawa banyak keuntungan:

  • Memperkaya metode pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).

  • Membuat pelajaran seni lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan.

  • Menjadi alternatif kegiatan P5 yang mengintegrasikan budaya lokal.

  • Membantu guru membangun suasana kelas yang kolaboratif dan inklusif.

Manfaat untuk Siswa

Siswa yang belajar angklung akan memperoleh:

  • Pengalaman belajar menyenangkan: musik dimainkan bersama, penuh tawa dan harmoni.

  • Keterampilan sosial: belajar mendengarkan, menyesuaikan, dan menghargai peran teman.

  • Kecintaan pada budaya: mengenal warisan leluhur sekaligus bangga pada identitas bangsa.

  • Kecerdasan emosional dan musikal: melatih konsentrasi, ritme, serta rasa percaya diri tampil di depan umum.

Angklung di Sekolah: Praktis dan Inklusif

Tidak butuh studio besar atau fasilitas mahal untuk mengajarkan angklung di sekolah. Dengan set angklung standar, guru bisa mengajak satu kelas penuh untuk berlatih. Kegiatan ini juga inklusif: semua siswa bisa berpartisipasi, tanpa memandang latar belakang atau kemampuan musik sebelumnya.

🌟 Ajakan Aksi: Saatnya Angklung Hadir di Sekolah Anda

Angklung adalah warisan budaya dunia yang relevan untuk pendidikan masa kini. Dengan memasukkan angklung ke dalam kegiatan belajar, guru tidak hanya mengajarkan musik, tetapi juga menanamkan nilai karakter sesuai Kurikulum Merdeka.

👉 Yuk, ikut serta dalam Pelatihan & Workshop Angklung bersama Rumah Budaya Indonesia.
Di sini, guru dan siswa bisa belajar langsung dari dasar, mempraktikkan harmoni kebersamaan, dan menjadikan angklung bagian dari program sekolah.

🔗 Info lengkap dan pendaftaran bisa dilihat di sini: Pelatihan Angklung – Rumah Budaya Indonesia

Mari wujudkan sekolah yang kreatif, menyenangkan, dan penuh nilai budaya!